Program Linux Wajib Digunakan


Radar Pekalongan,Rabu, 28 Desember 2011

Program Linux Wajib Digunakan

Panjang Wetan – Departemen Komunikasi Informasi (Depkominfo) melalui Kementrian Komunikasi dan Informasi mewajibkan penggunaan program komputer (software) Linux di seluruh Indonesia.Pasalnya, program tersebut merupakan produk dalam negeri yang harus disosialisasikan kepada masyarakat Indonesia.
Demikian diungkapkan oleh koordinator PLIK, F Eka Laksana Putra S.IKom, saat ditemui Radar di ruang pelatihan Aula Kecamatan Pekalongan Utara,Senin (26/12)
Dalam kegiatan tersebut setiap 1 daerah harus memiliki 1 operasional dan pengelolaan Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK), terutama di setiap kecamatan terdapat satu pusat akses layanan informasi KUD kepada masyarakat setempat.Namun, setiap pengoperasional PLIK setempat yang sudah siap akan dilatih selama dua hari.Sebanyak puluhan calon operator se-eks Karisidenan Pekalongan dilatih pada Minggu hingga Senin kemarin.
Untuk menjangkau wilayah yang luas, kami mengambil alternatif jalan di Kota Pekalongan.Pasalnya, wilayahnya strategis dari arah barat dan timur.Sehingga semua pserta pelatihan yang sudah siap dapat menjangkau dengan enak dan mudah,”ucapnya.
Dijelaskannya, program yang dicanangkan oleh Kominfo dan digalang sejak 2010 harus terselesaikan ditahun 2011 ini.Masing-masing daerah maupun di setiap kecamatan harus mempunyai wadah koperasi unit desa (KUD) sebagai pusat informasi kepada masyarakat.Serta sudah siap bermitra dengan PT Sarana Insan Muda Selaras (SIMS) sebagai pihak rekanan Kominfo sebagai pendamping,pen-trainer,pengoperasian kepda sejumlah calon operator.”Minimal 1 daerah memiliki 1 pengoperasional dan Pengelolaan Pusat Layanan Internet di setiap kecamatan (PLIK),terutama di setiap kecamatan terdapat satu pusat akses layanan informasi internet kepada masyarakat setempat,”paparnya.
Ditambahkan, pelatiah yang digelar kepada calon operator atau mitra SIMS membidangi wilayah Pantura, dari Kendal hingga batang.Proyek dari Depkominfo yang harus disosialisasikan kepada masyarakat,juga untuk menghapus kesenjangan informasi program luar negeri, seperti Windows Xp.Sehingga Linux Ubuntu dapat digunakan oleh setiap masyarakat.
Ditambahkan lebih lanjut,materi pelatihan yang diberikan mulai dari pemasangan instalasi jaringan komputer,troubleshooting,program internet membuat blog,email,SEO,mikrotik,proxy squid,billing internet,RTRW-NET dan masa depan pengembangan warnet.Melalui pelatihan itu,agar masyarakat dapat mengenal secara langsung keunggulan program Linux Ubuntu.”Dalam pelatihan peserta diberi beberapa 1 unit PC server internet dan 1 unit sparepart komputer beserta meja dan semua peralatan,baik meja server,meja client 5 unit,printer dan lainnya,” (ap20)

Pelatihan Operator Warnet PLIK 25-26 Desember 2011

PLIK di Kabupaten Batang

  1. Batang
  2. Kandeman
  3. Tulis
  4. Subah
  5. Gringsing
  6. Warungasem
  7. Wonotunggal
  8. Bandar
  9. Blado
  10. Reban
  11. Limpung
  12. Tersono
  13. Bawang

CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI BATANG TIDAK LAYAK SEMUA

Tiga pasang calon bupati dan wakil bupati yang telah mendaftarkan
diri ke KPU Kabupaten Batang, mereka tidak mempunyai sesuatu yang
istimewa di kehidupan sehari-hari masyarakat Kabupaten Batang.

Mereka melakukan hal-hal kebaikan kepada masyarakat ketika
mendekati pemilihan umum kepala daerah (PILKADA).Jadi kesimpulannya
mereka mempunyai PAMPRIH atau tidak TULUS dalam melakukan kebaikan
itu.Mereka menyumbang pembangunan masjid/mushola/pondok pesantren,
tidak menarik biaya pengobatan (Gratis),membagi-bagi sembilan bahan
pokok (Sembako), memberi uang kepada orang-orang miskin, memasang
spanduk-spanduk ucapan hari raya dan lain sebagainya dalam rangka
mendapat simpati masyarakat.

Orang yang betul-betul mempunyai sifat BAIK (sering membantu orang,
pemaaf,sabar,dsb.).Dia melakukan hal-hal kebaikan ini tanpa pamprih
(Ikhlas) atau ada tanpa ada tujuan tertentu dan telah melakukan
bertahun-tahun sebelum dia akan mencalonkan menjadi bupati dan wakil
bupati.

Mereka lebih banyak berkampanye dan melakukan hal-hal kebaikan di
pedesaaan karena masyarakat disana lebih gampang dipengaruhi karena
kurangnya akses informasi dan rata-rata berpendidikan rendah.

Saya sendiri melihat,mendengar dan mengetahui bahwa gaji bupati/wakil
bupati atau walikota/wakil walikota tidaklah tinggi berkisar antara
6 juta rupiah sampai dengan 10 juta rupiah, namun tunjangan, honor-
honor dari proyek serta uang ucapan terimakasih (fee) dari pemenang
tender proyek yang menyebabkan  bupati/wakil bupati atau walikota/
wakil walikota bergelimpang harta dan menjadi lupa akan tugas dia

mensejahterakan masyarakat di kabupaten/kota yang dia pimpin.

Kesimpulannya mereka para calon bupati/Wakil bupati akan melakukan
segala cara dengan apapun agar mereka dapat menjadi bupati/wakil
bupati.

Putra Jaya Komputer (PJK)

Jasa-jasa yang di layani :
- Pemeliharaan & reparasi Laptop
- Perbaikan CPU & Monitor
- Instalasi LAN (Jaringan lokal) menggunakan kabel atau nirkabel (WIFI)
- Instalasi MIKROTIK (berbagai konfigurasi)
- Instalasi SQUID PROXY SERVER (untuk mempercepat akses internet)
- Instalasi Sistem Operasi (Linux, Windows dsb.)
- Instalasi pembangunan RTRW-NET,WARNET & HOTSPOT AREA
- Pelatihan singkat tentang MIKROTIK & SQUID PROXY SERVER

PJK juga sebagai pengelola JARINGAN WIFI INTERNET di Kecamatan Batang,Kabupaten Batang & Kecamatan Pekalongan Utara,Kota Pekalongan

Alamat:
Jl.Akasia Raya No.5 Perum.Kalisalak,Kauman,Batang
Flexi: 0285 7990476 Telkomsel: 0852-9390-3200 Indosat:0858-6911-1678

Sensasi Mandi Air Hangat di Pesanggrahan, Bawang, Batang Jawa Tengah


Membutuhkan sentuhan investor atau Dinas Pariwisata
Sumber air panas alam ini membutuhkan perhatian dari pemerintah daerah Kabupaten Batang, lewat Dinas Pariwisata-nya. Potensi ini seyogyanya tidak disia-siakan, terbiar tanpa memberikan sumbangan PAD. Penduduk desa Sangubanyu berharap akan ada pihak yang terjun langsung membangun lokasi air panas ini menjadi obyek wisata yang maju di masa depan, mengingat bahwa sumber air panas bukanlah jenis wisata buatan yang semua orang dan daerah bisa membangun dan menciptakannya. Ini berkah dari Tuhan Yang Maha Esa untuk Kabupaten Batang, sehingga pengelolaannya secara formal akan menjadi ciri khusus wisata yang tidak semua daerah lain memilikinya.
Sekilas kita masuk ke kawasan kecamatan Bawang Kabupaten Batang Jawa Tengah, tidak ada yang istimewa. Jalan beraspal hotmix yang menjulur tidak memberikan gambaran sebuah perbedaan mencolok dengan lokasi lainnya di Kabupaten Batang. Apa yang terlihat hanya hijau pepohonan dan taman persawahan menghampar dan menggantung di perbukitan. Tidak menduga bahwa disebalik itu, Dusun Pesanggrahan Desa Sangubanyu Kecamatan Bawang ini menyimpan hawa hangat yang sudah puluhan tahun menjadi tujuan wisata kecil. Lokasinya tersembunyi, bahkan tertutup oleh perbukitan dan liukan jalan raya. Ke-eksotisannya sudah dikenal di Kabupaten Batang, Banyu Anget. Lokasi wisata ini cukup sederhana, dan tidak berkumandang secara megah dan menyebar se-antero Jawa Tengah atau nasional.
Peneliti dari Universitas Muhammadiyah Magelang, Nasruddin, M.Si, sedang meneliti Suhu dan PH Air Hangat
Walau demikian, ternyata pengunjungnya sudah melimpah dari berbagai daerah di Pulau Jawa. Menurut pengelola Wisata Banyu Anget ini, pengunjung sudah datang dari Semarang, Cirebon, dan Jakarta. Mereka datang bukan sekedar untuk mengunjunginya semata-mata, tetapi membawa agenda khusus dan tawaran menarik bagi pengelola Wisata Banyu Anget (baca warga Desa Sangubanyu). Tawaran itu berupa pengangkatan wisata ini menjadi wisata bertaraf. Bahkan sudah ada kesepakatan tak tertulis dengan pengelola setempat. Hanya saja, ada sesuatu kendala, sehingga rencana tersebut tidak terealisasi. Para investor sudah berupaya keras, tetapi sehingga kini, entah disebabkan apa, realisasi mengangkat Wisata Banyu Anget menjadi ikon wisata Kabupaten Batang ini seakan tertelan bumi begitu saja.
Beberapa peralatan penelitian
Mempertimbangkan sejarah demikian, taraf wisata ini ternyata sudah sedemikian cukup untuk diangkat sebagai kawasan wisata baru yang eksotis di Kabupaten Batang. Sensasi mandi di air hangat bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal, untuk menambah Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Batang. Tidak hanya itu, pengembangannya menjadi obyek wisata baru dengan dilengkapi berbagai aplikasi wisata, bisa menambah bentuk tarikannya, seperti Outbound, dan area perkemahan yang cukup memadai.
Lokasinya yang berdekatan dengan Lapas Kabupaten Kendal di Kecamatan Plantungan ini menambah pelayanan dan popularitasnya dengan peningkatan pengelolaan dari warga desa sekitar. Dengan tiket sukarela sebesar Rp.1000, kunjungannya cukup ramai setiap hari, terutama hari libur, dan libur-libur nasional. Bahkan pernah berulangkali mencecah pendapatan per hari sebesar Rp.1.400.000. Artinya, jika dihitung rata, ada sekitar 1400 pengunjung dalam sehari, tidak termasuk pengunjung anak-anak dan yang “terlupa” tidak memberikan dana pengembangan lokasi mengingat sifatnya yang tidak wajib. Ini menjadi indikator, tanpa bermaksud mencela dan mengkritik, pemerintah daerah perlu tanggap dan menangkap peluang ini. Dinas Pariwisata Kabupaten Batang diharapkan akan bertindak cakap dan segera mengambil alih pengelolaannya, sehingga untuk masa depan, dapat tumbuh menjadi ikon wisata Kabupaten Batang. Pemerintah “tinggal” membangun, para pekerja dari warga setempat sudah siap akan memelihara dan membantu pemerintah meningkatkan pendapatan daerah.
Swadaya warga Desa Sangubanyu membangun lokasi
Sejak sekitar 5 tahun yang lalu, warga setempat membuka pengadaan tiket masuk ini, yang hasil dana tiket sepenuhnya dipergunakan untuk membangun dan memoles menjadi lokasi wisata yang representative, sedikit demi sedikit. Dan hasilnya ternyata lumayan.
Dengan panas rata-rata mencapai 40o C, cukup untuk memberi sensasi dan kesehatan tubuh siapapun yang mandi di kolam ini. Dengan pengelolaan yang rapi dan terorganisir, lokasi ini bisa mendatangkan berkah juga bagi penduduk sekitar. Pengunjung yang menyempatkan mandi di sini, bisa mendapatkan manfaatnya bagi kesehatan.
Sumber air panas alam ini membutuhkan perhatian dari pemerintah daerah Kabupaten Batang, lewat Dinas Priwisata-nya. Potensi ini seyogyanya tidak disia-siakan, terbiar tanpa memberikan sumbangan PAD. Penduduk desa Sangubanyu berharap akan ada pihak yang terjun langsung membangun lokasi air panas ini menjadi obyek wisata yang maju di masa depan, mengingat bahwa sumber air panas bukanlah jenis wisata buatan yang semua orang dan daerah bisa membangun dan menciptakannya. Ini berkah dari Tuhan Yang Maha Esa untuk Kabupaten Batang, sehingga pengelolaannya secara formal akan menjadi ciri khusus wisata yang tidak semua daerah lain memilikinya.