Gua Bunda Maria Ratu Di Weleri Kendal

Sudah puluhan tahun, kami selalu melewati jalan di depan Gua Bunda Maria Ratu, jika akan menuju ke Jogjakarta. Memang jalan tersebut merupakan jalan utama antara Weleri Kendal menuju Sukorejo Kendal.
Di hari Minggu, tanggal 11 Juni 2017 kami mengunjungi tempat ziarah bagi umat Katolik ini. Suasana tempat ziarah ini sepi dan sunyi cocok untuk melakukan doa dan kontemplasi. Jalan salib di lokasi ini di bawah rimbunan pohon dan banyak tumbuhan-tumbuhan kecil. Kami mencoba mengexplore jalan salib disini, walaupun kami terus berjalan dan bergerak nyamuk nya sangat agresif mengigit di telapak tangan dengan tenangnya.


Goa Bunda Maria Ratu terletak di Desa Besokor, Weleri. Tepatnya di Jl. Weleri-Sukorejo Km.3. Bila datang dari arah Semarang melewati jalur Jl.Raya Demak-Semarang, keluar menuju ke Weleri, melewati Jl. Tamtama dan hanya sekitar 1 km dari Pom Bensin Pertamina. Setelah melewati dua tikungan tajam dan menanjak, tepat di kiri jalan akan terlihat sebuah gapura bertuliskan 'Gua Bunda Maria Ratu' yang pagarnya tertutup. Lalu terdapat tulisan serupa di dinding batu sebelum akhirnya tiba di pintu masuk yang juga terdapat sebuah plang besar bertuliskan 'Tempat Doa Gua Bunda Maria Ratu'.
       Parkirannya cukup untuk beberapa mobil. Disisi kiri terdapat kantor sekretariat yang menjual benda-benda rohani serta lilin besar. Bagi peziarah yang ingin menuliskan ujud doanya disediakan kertas didepan sekretariat. Juga terdapat buku tamu yang dapat diisi untuk menyampaikan kesan serta ujud doa. Lilin-lilin kecil untuk dinyalakan pada setiap perhentian disediakan. Terdapat kotak dana untuk sumbangan lilin.
       Karena tempat ziarah ini sedikit dikunjungi, maka tangga-tangga batu dan jalan setapak ditumbuhi lumut. Diharapkan peziarah berjalan berhati-hati karena licin dan juga karena kondisi tanah berbatu yang naik turun.
Rute jalan salib tidak terlalu jauh, hanya mengitari bukit dilokasi itu. Gua Maria terletak ditengah-tengah lokasi. Ada tempat doa khusus di Makam Yesus. Terdapat altar dan pelataran untuk duduk. Ruang terbuka ini dinaungi pohon serta sudah dipasang tenda. Bila rombongan peziarah tidak lebih dari 20 orang, ibadat dapat dilaksanakan ditempat tersebut.
       Sedangkan bila rombongan peziarah lebih banyak, terdapat ruang terbuka untuk ibadat disamping kiri gua. Hanya saja ibadat lebih baik dilakukan pagi hari sebelum matahari terik karena tidak ada naungan. Dari Makam Yesus menuju Gua Maria terdapat sebuah tangga menurun yang sengaja dibuat menyerupai mulut gua. Sebelum melewati terowongan tersebut terdapat tulisan 'dilarang mengambil sarang tawon'. Ternyata didinding sempit tersebut banyak terdapat sarang tawon liar.
       Ada tempat khusus untuk mengambil air suci dari sumber air alam di samping gua. Peziarah dipersilahkan untuk mengambil air serta membasuh wajah ditempat tersebut.
#kendal #weleri #besokor #katolik


















0 comments:

Post a Comment